Troubleshooting Perakitan Komputer
Salam buat sobat Jendela Dunia yang masih consisten melihat blog ini.,kali ini om narwan mo nulis sedikit artikel yang mudah mudahan berguna bagi sobat jendela dunia semua., setelah kemarin membahas mengenai Troubleshooting Komputer yang berhubungan dengan hardwarenya,.kali ini om narwan akan membahas troubleshooting yang berhubungan dengan perakitannya.
Masalah saat perakitan mungkin saja muncul dan biasanya ini menjadi saat kuirang menyenangkan bagi siapapun. Di sini, om narwan mengajak sobat jendela dunia untuk mengecek beberapa hal untuk menghindari masalah yang umum saat perakitan PC.
Langkah
pertama adalah memeriksa setelan pada motherboard dan memastikan
kembali semua komponen telah tertancap dengan benar. Motherboard modern
biasanya telah dilengkapi dengan kode error berupa suara beep, makanya
pasanglah spiker casing agar sobat jendela dunia
bisa mendeteksi adanya kesalahan. Agar lebih jelas mengenai penempatan
komponen,, sebaiknya buka buku manual motherboard saat merakit PC.
Setiap vendor motherboard menggunakan cara yang berbeda untuk
menampilkan pesan error.
Ceklah
lagi bahwa chip prosesor telah tertancap dengan benar pada soketnya.
Pastikan juga kabel power kipas prosesor telah menancap di pinnya dengan
benar. Ada beberapa kasus motherboard Pentium 4 yang tidak mau
beroperasi saat tombol power ditekan. Salah satunya disebabkan karena
kipas CPU tidak terdeteksi. Sobat jendela dunia juga harus mengecek lagi dukungan motherboard terhadap prosesor, apabila sobat jendela dunia tidak memiliki buku manual motherboard maka informasinya bisa dilihat di situs web vendor motherboard tersebut.
Apabila
seluruh komponen telah di cek, dan hasilnya motherboard tetap
bermasalah, aturlah jumper secara manual berdasarkan petunjuk buku
manual. Dengan cara ini konfigurasi BIOS dapat direset sesuai dengan
setelan awal pabrik. Biasanya cara ini bisa mengatasi problem umum di
motherboard. Kalau masih bermasalah juga , cepat hubungi dokternya az..
hehehe, alias mintalah bantuan teknisi komputer.
Solusi
lainnya adalah dengan mematikan PC terlebih dahulu selam kurang lebih
setengah jam. Cabut kabel power dari outlet listrik sobat. Setelah itu
cobalah untuk me-restart PC.
Power
salah satu penyebab mogoknya PC adalah karena tidak adanya arus listrik
yang masuk ke power supplu. Cobalah untuk memeriksa outlet listrik
dengan menggunakan obeng test pen. Bila terdeteksi, berarti kemungkinan
colokan ke power supply kurang menancap dengan benar. Sebaiknya cek
dengan menggunakan kabel lain.
Nyalakan
tombol switch bersamaan dengan tombol power. Apabila lampu LED di
motherboard tidak menyala, maka sudah pasti tidak ada sama sekali arus
listrik yang masuk ke motherboard. Cek konektor power prosesor tambahan
(berbentuk segi empat), pastikan pemasangannya tidak terbalik.
Tampilan
layar apabila saat booting PC terus menerus mengeluarkan suara beep,
dan tak ada tampilan sama sekali di layar, maka kemungkinan besar
penyebabnya adalah kartu VGA. Bukalah casing PC, lalu pastikan pin kartu
VGA telah menancap dengan baik pada slot AGP.
Pada
motherboard modern posisi slot AGP sangat berdekatan dengan klip
pengunci kartu memori. Maka ceklah posisi klip tersebut agar tidak
menghalangi penempatan kartu VGA ke slotnya.
Cek
juga kompatibilitas kartu VGA dengan motherboard dengan mengunjungi
situs web dari vendor kartu VGA tersebut. Kadang beberapa motherboard
tidak mendukung kartu VGA yang memiliki tegangan listrik tidak sama.
Drive
Hard disk, CD-ROM, atau floppy bisa saja tak terdeteksi oleh BIOS. Bila
itu terjadi, cek konektor kabel data dan kabel power-nya. Konektor
kabel data drive modern biasanya memiliki ujung yang salah satunya
menonjol, sehingga akan tepat masuk ke drive maupun ke soket IDE di
motherboard. Cek lagi penempatan jumper pada drive. Sesuaikan dengan
setelan pada soket IDE motherboard. Apabila sobat menempatkan CD-ROM
drive pada primary IDE bersamaan dengan hard disk, set jumpernya ke
slave atau cable select (CS). Apabila setelan jumper dan drive telah
benar namun BIOS tetap tak mendeteksi drive, maka sobat harus mengecek
utility konfigurasi BIOS secara manual. Sobat bisa mendisable kedua
chanel IDE, tidak menampilkannya atau malah mematikannya sama sekali.
Sebaiknyak,
kembalikan setelan BIOS seperti pada awalnya. Kesalahan penempatan
kabel juga mungkin terjadi pada floppy drive, sehingga menyebabkan lampu
LED-nya menyala terus menerus. Bukalah menu konfigurasi BIOS/CMOS Setup
dan pastikan cotroller floppy tidak dinonaktifkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar